Bangka,Sarpos. - Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) kabupaten Bangka bersama Puskesmas Belinyu melakukan pemeriksaan takjil di kecamatan Belinyu,Senin (17/3)
Boy Yandra SKM.MPH kepada Sarpos mengatakan pemeriksaan menggunakan sistem sanetarian kid tersebut dengan jumlah sampel yang diperiksa sebanyak 20 sampel dengan 4 jenis item yakni kue lapis,otak-otak,jeli dan puding semangka.
Adapun yang menjadi parameter dalam pemeriksaan itu adalah borak,rodamin,metil yellow,” Alhamdulillah dari 20 sample yang diperiksa ternyata hasilnya negatip,” ujarnya.
Hal ini menandakan bahwa masyarakat kecamatan Belintyu khusus pedagang kue takjil sudah memahami pengawet yang tidak boleh di aturan kesehatan,” tegas ketua HAKLI kabupaten Bangka ini.
Dirinya sangat berterima kasih sekali kepada masyarakat tidak mau merugi kesehatan konsumen dan Puskesmas Belinyu sudah memberikan sosialisasi tentang bahan-bahan pengawet-pengawet yang tidak dibolehkan oleh kesehatan didalam makanan,’ tukasnya.
Kami memberikan apresiasi kepada puskesmas Belinyu bahwa pemagaham dan peningakatan pengetahuan mssyarakat terutama para pemngusaha UMKM ini angat baik sekali,” ucap Boy Yandra.
Ia berharap mudah-mudahan kegiatan ini dapat berjalan terus sehingga masyarakat dapat mengetahui dan memahami bahan-bahan yang tidak digunakan didalam makanan.
Semoga keamanan makanan di kecamatan Belinyu terjaga dengan baik dan masyarkat tidak usah kuatir,sebab semua makanan takjil yang diperiksa semua negatip,” katanya
Jadi tujuan dari HAKLI kabupaten Bangka dan Puskesmas Belinyu adalah memberikan rasa aman dan nyaman kepada konsumen yang mengkonsumsi makanan takjil dan lain sebagainya,” tutup Boy Yandra.(Imam Bangka)
Terkait
IKLAN