Fieldtrip bertajuk jejak minyak bumi di Sumatera Barat ini digelar agar awak media mengetahui jejak minyak bumi di kawasan Sumatera Barat.
Geologist Chevron, Agus Susianto sebagai pemandu memberikan penjelasan mengenai awal mula terbentuknya dataran Sumatera hingga terbentuknya minyak dari plankton - plankton yang hidup pada waktu itu.
"Awalnya, daratan Sumatera ini merupalan lautan. Karena terjadi tekanan dari berbagai sudut, terjadi lipatan sehingga daratan kemudian menyumbul ke atas yang kemudian juga terjadi sedimentasi serta adanya serpihan bebatuan dari mana saja, termasuk dari Australia yang kemudian menempel membantu terbentuknya daratan Sumatera," terangnya.
Fieldtrip mengunjungi kawasan perbukitan sambil melihat lapisan tanah untuk mengetahui waktu terbentuknya, jenis lapisan bebatuan hingga asal bebatuan.
Ditanyakan mengenai kemungkinan minyak di Riau berasal dari kawasan Sumatera Barat, Agus mengatakan bahwa pergeseran minyak yang ada di pori - pori bebatuan sejauh 1 meter saja, membutuhkan waktu belasan bahkan puluhan tahun.
"Jadi minyak yang ada di Riau saat ini, kumungkinan besar hanya bergeser dari posisi semula pada radius 60 Km saja jauhnya," jelas Agus.
Hingga berita dikirimkan ke redaksi, kegiatan field trip masih berlangsung.
( Zulfan ).
Terkait
IKLAN