DPRD Rohil, saat meninjau bangunan Mesjid Raya Rantau Kopar, yang mengalami rusak, Jumat (16~12) kemarin.
DPRD Rohil, saat datang ke SMA Negeri 1 Rantau Kopar, Jumat (16~12) kemarin.
DPRD Datang ke SMA Negeri 1 Rantau Kopar.
Juga Tinjau Mesjid Raya dan UPTD Pendidikan.
RANTAUKOPAR
Terkait adanya sejumlah pelajar di SMA Negeri 1, Kecamatan Rantau Kopar duduk dilantai saat mengikuti ujian karena belum bayar uang bangku sebesar Rp.80ribu / siswa. Untuk itu, DPRD Kabupaten datang ke sekolah tersebut.
"Kami datang pada Jumat (16/12) siang kemarin," kata anggota DPRD Rohil, Hj Rosmanita, Ahad (18/12) melalui telepon genggamnya. Dia menerangkan, rombongan anggota DPRD yang datang ke SMA Negeri 1 itu diantaranya, H. Drs Syarifuddin ( wakil ketua DPRD Rohil, Hj. Suryati ( sekretaris komisi D DPRD Rohil ), Joto Bangun ( anggota komisi D DPRD Rohil ), Riyadi ( anggota komisi D DPRD ), Zulfikar ( anggota komisi D DPRD ), dan Budiono ( anggota komisi D DPRD ).
"Saya selaku ketua komisi D juga ikut dalam rombongan itu," katanya. Dijelasnya, kedatangan pihak di sekolah itu mempertanyakan kepada pihak sekolah kenapa masih ada yang duduk di lantai, dan masih ada pungutan uang bangku.
"Pihak sekolah mengatakan saat itu, bahwa mereka kekurangan bangku, dan uang untuk bangku itu sudah disepakati lama bersama orangtua wali murid, sebelum ada peraturan Presiden terkait sapu bersih pungli," terang Rosmanita.
Namun, pihaknya tetap menyayangkan tentang tidak adanya solusi lain dilakukan pihak SMA Negeri 1 mengenai kekurangan bangku itu. "Kami tetap kesal, pihak sekolah rela membiarkan pelajar duduk dilantai hanya tidak bayar uang bangku. Sehrusnya itu tidak boleh terjadi," tuturnya.
Kedepanya, ia berharap tidak adalagi pungutan untuk uang bangku terhadap pelajar, dan pihaknya juga tidak mau mendengar ada pelajar duduk diatas lantai saat jam belajar mengajar. "Untuk itu, kami akan bahas nanti ke DPRD, agar bisa kekurangn bantu itu nanti dilengkapi nanti oleh Pemkab Rohil melalui dinas terkait itu nantinya," harap Rosmanit.
Dia menambahkan, bahwa pihaknya juga terenyuh tatkala berkunjung di Mesjid Raya dan kantor UPTD Pendidikan Rantau Kopar. "Kami melihat kondisi Mesjid Raya itu sudah bocor dan keramiknya sudah banyak yang terkelupas," katanya.
Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga melihat kondisi kantor UPTD Pendidikan Kecamatan Rantau Kopar juga sudh banyak bocor, dan disaat hujan air masuk kedalam ruangan itu. "Tentunya, hal ini juga akan kami bahas nanti ke DPRD Rohil, dan kami akan mengupayakan apa yang kmai kunjungi, nanti bisa mendapat bantuan dari Pemkab Rohil nantinya," pungkas Rosmanita. ( 3G ).
Terkait
IKLAN